Harus diakui bahwa " tuaian ", bukanlah suatu istilah asing bagi pendengaran, maupun akal pikir kita. Mendengar istilah "tuaian", langsung kita sudah menahami apa yang dimaksud, sudah pasti itu adalah buah yang akan dipanen.
Bacaan firman Tuhan pagi ini bukan fokus pada buah tanaman yang akan dituai atau dipanen, tetapi manusia, yakni mereka yang sedang berada dalam ancaman kematian, baik secara lahir maupun batin. Pada waktu Tuhan Yesus hadir di dunia, Ia menyaksikan manusia sedang menghadapi ancaman kematian, baik secara jasmani yakni karena penyakit dan karena kelaparan. Hal yang sama juga mereka alami, yakni dalam hal kerohanian, dimana jiwa mereka dalam ancaman kematian kekal, sebab belum mengenal Allah yang benar, dalam nama Tuhan Yesus. Hal-hal tersebut disaksikan langsung oleh Tuhan Yesus, ketika Ia berkeliling ke semua kota dan desa. Ia menyaksikan mereka dalam lelah dan terlantar, seperti domba yang tidak bergembala. Ia sangat prihatin melihat mereka. Karena itu, Tuhan Yesus menghimbau agar para murid berdoa, supaya Allah Bapa segera mengirim pekerja-pekerja agar mereka itu segera mendapat pertolongan, baik secara lahir mupun batin.
Sekarang pertanyaannya, apakah pada masa kini himbauan Tuhan Yesus tersebut masih sesuai ?. Bukankah pada masa kini sudah ada banyak Pendeta, Gembala Jemaat, Guru Injil atau Penginjil, Majelis Jemaat, dan lain sebagainya ?. Jawabannya adalah, untuk masa kini himbauan Tuhan Yesus tersebut, masih relevan atau sesuai. Sebab, fakta membuktikan bahwa banyak penduduk dunia yang masih hidup dalam penderitaan jasmani, terlebih rohani. Bahkan, bila kita sungguh-sungguh mencernati, kota kitapun masih membutuhkan banyak pengerja dan pengerja itu tidak lain adalah kita sendiri. Mengapa kita sendiri?. Karena kita adalah murid Tuhan Yesus. Kita dipanggil menjadi murid, bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani.
Bagaimana dapat kita menjadi pekerja yang berhasil ?.
Berdoa mohon pertolongan Roh Kudus (Kisah PR 1:8).
Memiliki hati yang mengasihi, terutama mengasihi mereka- mereka yang saat ini sedang dalam penderitaan, baik lahir maupun batin.
Bekerja dengan memanfaatkan kuasa-kuasa yang telah Tuhan Yesus berikan (Mat 10: 1, Luk 9: 1-2).
Mendoakan dan atau memberikan dukungan yang nyata kepada orang-orang yang saat ini sangat membutuhkan.
Memanfaatkan alat komunikasi yang dimiliki, walau hanya untuk sekedar menyapa atau bertanya, dan terlebih berdoa bersama mereka.
Biarlah melalui peringatan Hari Ulang Tahun Pendewasaan ke 35 gereja kita ( GKMI SILOAM ) pada saat ini, kita semua siap sebagai pekerja-pekerja yang setia dan tekun, untuk menyenangkan hati Tuhan Yesus dan membahagiakan sesama. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Comments